Berkembang Itu Tanggung Jawab Siapa?

Sebagai karyawan sebuah perusahaan, apalagi yang sedang dalam proses pertumbuhan yang cepat (fast growth) tentunya sangat dituntut kemampuan untuk mengembangkan diri dan mengikuti cepatnya perkembangan perusahaan. Perusahaan yang sedang dalam kurva perkembangan yang eksponensial akan banyak membutuhkan karyawan baru untuk menempati posisi-posisi yang juga ikut berkembang alias sebelumnya tidak ada posisi tersebut.

Masalah yang kemudian timbul adalah pengisi posisi jabatan baru tersebut apakah dari internal atau dari eksternal yang sudah jadi dan notabene perlu dibayar lebih. Solusi klasik yang muncul adalah merekrut karyawan baru dari eksternal perusahaan dan biasanya dengan alasan klasik pula, kita tidak memiliki banyak waktu untuk menunggu karyawan internal memenuhi ekspektasi yang diharapkan untuk menempati posisi baru yand ada.

Masalah kemudian akan menjadi berkembang yang biasanya dipicu oleh rasa "cemburu" karyawan internal yang tentu saja merasa lebih senior, merasa lebih tahu operasional dan yang pasti merasa bisa melaksanakan tugas dan menempati posisi baru yang ada. Dan bla..bla.., apabila tidak terselesaikan dengan baik lama kelamaan akan mengganggu kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Seringkali yang menjadi pangkal persoalan adalah karyawan internal yang biasanya orang-orang lama seringkali lupa akan kebutuhan dirinya yang sangat penting dalam menyesuaikan dengan perkembangan perusahaan yang sangat cepat, yaitu mengembangkan diri. Artinya, ikut berkembang seiring sejalan dengan perkembangan perusahaan. Berkembang disini tentunya berkaitan dengan peningkatan kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, kompetensi dan hal lainnya yang dibutuhkan perusahaan.

Salah satu alasan yang muncul adalah merasa tidak diperhatikan oleh perusahaan karena perusahaan tidak memberikan pelatihan yang cukup seperti yang dibutuhkan, perusahaan tidak memiliki semacam program pengembangan diri, dan lain-lain yang pada intinya adalah menyalahkan perusahaan atas akibat kondisi yang dialami sekarang.

Masalahnya, berkembang itu tanggung jawab siapa? Perusahaan atau karyawan?!!!

Online langsung from Hongkong

Wah, now sedang di bandara internation hongkong dan kebetulan ada fasilitas internet gratis so, lumayan dech sambil nunggu keberangkatan isi-isi blog dulu.

Hongkong, gimana ya...

Terus terang saya belum bisa menikmati enak dan tidak enaknya hongkong, soalnya belum semua tereksplore dengan baik. paling-paling ya seputaran Hotel Novotel Century Hongkong. Intinya, muter-muter sekitar blok lah. Soalnya kalo malam-malam, banyak sekali "bintang-bintang" berkeliaran di jalanan, mana dekat hotel isinya pub & kafe mulu...wow, menggoda sih...

Because acaranya sedikit formal alias business trip, so waktu untuk eksplore agak terbatas, pa lagi this is my first time go abroad and in Hongkong.

Kalo dari kota lebih teratur lah dibandingkan Jakarta. Kayaknya kebayang banget dech, biaya hidup di sini muaaahall buangetttt, soalnya banyak apartemen kecil-kecil tapi tingginya minta ampuaaannnn! Kadang saya membayangkan kalo ada angin gede kayak pohon kelapa ketiup angin, goyang, goyang ke kanan n ke kiri.

Pengalaman yang beda lagi mungkin, di sini banyak anak sekolah kalau mengerjakan tugas-tugas sekolah di kafe-kafe kayak delifrance, etc. makan malem sambil mengerjakan PR di kafe (hemmm,...) kalo dah selesai baru pulang. Tahu, kali di rumahnya berisik buanget karena satu apartemen diisi segerombolan keluarga besar karena sangking mahalnya...

tahu dech.

Wis ah,

I wish come to Jakarta to see my family ASAP!

First time go abroad

Besok 2 s/d 4 desember 2007, saya dapat tugas dari kantor untuk ikut training di Hongkong. Wah, pengalaman pertama pergi ke luar nih...pokonya, dicoba dulu, meski agak deg-degan n khawatir juga sih...

Wah, semoga be nice trip lah..